Pages

Minggu, 13 Desember 2009

Rahasia Ulang tahun-ku

Sekitar 21 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 15 januari 1988. Di sebuah tempat persalinan di pinggiran kota Jakarta, telah lahir seorang bayi laki – laki mungil yang lucu. Lalu bayi itu diberi nama 'Dedy'. Bayi itu tidak lain adalah orang yang menulis artikel yang mungkin tidak terlalu penting ini. Hey, itu gua! ;) memang sisa – sisa ke-imut-an dari bayi itu masih nampak samar –samar di wajah gua ;P

Baik secara matematika maupun secara astrologi memang seharusnya ultah gua juga 15 januari.
Tapi karena satu dan lain hal, pembuatan akte lahir gua pada saat itu di urus oleh Om gua yang berada di sebuah kota kecil di ujung timur pulau Madura yang bernama Sumenep village. Disana juga merupakan kota kelahiran bokap gua. Kebetulan Om gua memang seorang pejabat lurah, jadi mungkin lebih mudah kalau dia yang mengurus semua. Tapi di akte lahir bukan cuma kotanya saja yang berubah jadi Sumenep, tapi tanggal lahir gua juga beruba jadi 4 juni. Jadi disitulah awalnya gimana gua punya dua tanggal lahir. Gua juga kurang paham kenapa di akte bisa berubah begitu. Tapi bagusnya umur gua jadi lebih muda 5 bulan. Lumayanlah buat ngirit umur =P

Dulu gua punya kartu anggota (KA) SSB (sekolah sepak bola). Karena bikinnya gak pake akte jadi gua tulis tanggal lahir gua di form 15 januari, jadi tercetaklah di kartu 15 januari. Sedangkan di kartu pelajar (KP) SMP tercetak tanggal lahir gua 4 juni. Nah, perbedaan inilah yang gua pake buat menghindar kalo ada temen yang minta traktiran saat gua ultah. Kalau mereka minta traktirnya tanggal 15 januari gua bakal nunjukin KP gua yang tercetak 4 juni. Begitu juga sebaliknya. Saat mereka minta traktir tanggal 15 januari gua bakal nunjukin KA SSB gua yang tercetak 15 januari. Teman – teman gua pun percaya sekaligus bingung kapan sebenernya gua lahir. Dan saat SMA kartu pelajarnya pun buatnya gak pake akte jadi gua tulislah 15 januari. Beda sama KP SMP yang 4 juni. Jadi trik ini gua pake lagi di SMA. Sorry nih friends bukannya pelit, tapi ortu gua memang gak ngasih uang untuk traktir. peace lah! ( Vn__n!)


Merayakan Ulang tahun, Haruskah?

Waktu gua masih bocah ultah gua selalu dirayain tanggal 15 januari. Tapi beranjak gede ultah gua gak pernah dirayain lagi. Diberi hadiah-pun enggak. Kata ibu gua, malu sudah gede kalo masih di rayain. Tapi gua gak masalah dengan hal itu. Dan kalau masalah hadiah, gak mesti setahun sekali gua di kasih hadiah, karena hadiah termanis sudah gua dapatkan setiap hari oleh ibu lewat kasih sayang dan perhatiannya. So sweet kan ;)

Makin dewasa gua sikap idealis gua pun muncul . Gua setuju kalau ulang tahun bukanlah hal yang mesti dirayain. Apalagi sampai gede – gedean. Manager gua dulu pernah bilang “ Untuk apa merayakan hal yang bukan merupakan kemenangan? “ gua setuju. Dan menurut gua ultah bukanlah suatu kemenangan karena stiap tahun sudah pasti kita lewati. Begitu juga dengan tahun baru. Orang – orang diluar sana make a wish saat ultah, dan membuat resolusi saat tahun baru. Kasihan juga kalau make a wish saja cuma setahun sekali. Sedangkan gua biasa make a wish setiap hari, bahkan minimal 5 kali sehari. Khususnya setip setelah melaksanakan shalat wajib . Segala macam harapan gua minta saja langsung pada Allah swt. yang maha pemberi dan maha pemurah. Lagipula apakah hanya dengan meniup lilin doa dan harapan kita sudah pasti terkabul?

“ bukankah telah kita ketahui bersama, usia dan waktu adalah modal utama manusia yang tidak akan pernah kembali? ”

- Abdullah gymnastiar-

Di tempat kerja gua yang sekarang, bagi sebagian orang yang sedang ultah, mereka biasanya membawa kue dan makanan untuk dibagikan pada para staf. itu mungkin moment yang tepat bagi mereka untuk memberi dan berbagi. Dan memberi adalah perbuatan yang mulia. Tapi karena gua merasa modal hidup gua,yaitu waktu gua hidup semakin berkurang, dan ultah bukanlah suatu kemenangan yang harus dirayakan, mungkin gua bukan orang akan bagi – bagi kue saat gua ultah. Kalau mau jujur gua justru kurang nyaman harus menyandang umur 22 di tahun depan, maunya sih tetap 21, tapi itu jelas gak mungkin. Tapi kalau saja gua memperoleh kemenangan, misalnya desain gua menang di kontes desain 99designs.com atau gua diangkat menjadi manager misalnya, gua adalah orang yang akan merayakan hal tersebut, seperti sebagian orang yang merayakan ultah dengan bagi – bagi kue, mentraktir, atau dengan hal lain.

Namun disamping sikap idealis gua, gua akan tetap memberikan selamat kepada orang yang sedang ultah. Walaupun gua memang jarang ingat tanggal ultah teman –teman gua. Maaf ya! v(n_n)! Dan gua akan tetap berterimakasih jika ada yang memberikan selamat di hari ultah gua, baik 4 juni maupun 15 januari, apalagi jika ada yang memberi kado. Wah, kata orang rezeki jangan ditolak! ;)


Semua orang bebas memaknai ultah mereka masing – masing. Dirayakan atau tidak yang terpenting adalah kehidupan yang lebih baik dari hari kemarin. Memberi, berbagi, make a wish, memberikan selamat dan doa, serta bersyukur adalah hal yang baik dan mulia. Namun hal – hal yang baik tersebut tetap dapat kita perbuat dalam rangka apapun. Bahkan setiap disetiap saat, disetiap hari – hari kita. Semoga Allah swt. Selalu memberikan kebaikan dalam sisa – sisa umur kita. Amin =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tolong kritik dan sarannya ya... ;)